Hai Juni :)
Ku takkan lupa rasa itu. Rasa yang membuat ku babak belur habis-habisan. Tanpa tau kemana ku harus mencari penyembuhan. Bayang-bayang ketakutan mendominasi dan tak sedikit pun hilang. Mencoba keluar tapi terhalang pekatnya bayangan. Segala cara di lakukan untuk bisa keluar tapi hanyalah kesenangan sesaat yang ada. Mungkin air mata ku sudah lelah untuk terus-menerus keluar saat itu.
Juni :)
Selesai saat itu, rasanya ku ingin berlari jauh. Meninggalkan segala hiruk pikuk dan hanya duduk diam tanpa gangguan, tanpa suara. Memandang ke lautan luas untuk mengagumi segala keindahan yang mata ku bisa rasakan. Bersyukur ku bisa melewatinya ucapku dalam hati.
Juni :)
Segala kegelisahan, ketakutan, kecemasan mungkin sudah bertumpuk tanpa tau harus kemana ku buang perasaan itu. Banyak pertanyaan yang berputar dikepala ku dan satu kata yang seharusnya tidak perlu ku pikirkan. Seandainya. Seandainya. Seandainya. Harus ku terima dengan paksa dan butuh waktu lama hingga ku bisa berkata. Semua sudah ku lewati.
Juni :)
Ku takkan lupa rasa itu. Seperti buku sudah banyak ternyata yang ku pelajari. Dan ku berharap tidak kembali ke halaman itu lagi.
Terimakasih Juni :)