Pribadi |
Hidup tanpa internet di kota dengan mobilitas tinggi = Sulit gaes!
Kamu butuh internet untuk bisa "meneruskan" hidupmu. Internet ibarat oksigen. Kalau mati ya gak bisa ngapa-ngapain. Bedanya kalo gak ada oksigen ya palingan nutup mata. Apalagi kerja yang mengandalkan koneksi internet contoh perusahaan telekomunikasi. Susah banget. Barusan banget saya liat Instastory temen yang kerja di salah satu perusahaan provider yang jaringan internetnya mati. Alhasil nonton drama korea deh!
Sehari nggak pegang Hp udah uring-uringan apalagi pegang Hp tanpa koneksi internet. Itu disaster namanya! Itulah yang menimpa saya beberapa hari lalu. Tepatnya Minggu (24/3) hingga Kamis (30/3) Hp saya tanpa paket data yang artinya No internet connection.
Yang bisa aktif saat itu adalah aplikasi Whatsapp dan itu pun membutuhkan waktu hampir 15-30 menitan untuk aktif. Selebihnya nebeng internetan dengan kakak atau adik dan hanya membuka aplikasi Whatsapp dan Wattpad. Selama 5 hari hanya 2x saya nebeng selebihnya nggak aktif. Apalagi dikantor baru, saya memang tidak menanyakan password wifi.
Bukan tanpa tujuan sebenarnya saya membiarkan tanpa koneksi internet. Saya menyadari bahwa saya cukup boros dalam menggunakan paket data. Sebulan bisa 3-5 kali beli kartu paket data yang artinya dalam sebulan bisa habis Rp 200.000-300.000. Boros gak sih! Saya termasuk yang tidak selalu mengaktifkan paket data. Tetapi kadang gatel juga karena terlena dengan koneksi internet super cepat dan berujung membuka hal-hal yang unfaedah. Mungkin ini bisa disebut terapi tanpa internet. Sebelumnya saya pernah menahan diri untuk tidak membeli paket data dan itu hanya dua hari doang karena gak tahan.
Jadi ...
Apa yang saya dapatkan selama 5 hari kemarin tanpa internet ?
Hidup lebih ringan
Apalagi weekend yang waktunya untuk istirahat. Tanpa scrolling sana sini. Kadang kalau udah buka aplikasi media sosial Instagram, Twitter dan Youtube pasti deh mulai berselancar apalagi saat ada yang menarik perhatian dan gak jarang terselip "kepo" juga. gitu. Saat weekend pun dihabiskan bersama keluarga dan teman dan gak sibuk update status terus di media sosial. Apalagi selama weekdays, seharian disibukkan di depan laptop, pulang pinggang encok alias mau dilurusin dulu shay.
Minusnya sih
Ketinggalan info
Seriusan! saya nggak tahu apa yang sedang heboh karena gak ada koneksi internet untuk berselancar. Nonton tv aja jarang saat itu karena terbentur kerjaan yang lumayan bikin mata berkunang-kunang. Momen lucunya di hari libur, atasan saya mengirim pesan untuk segera ke kantor dan saya baru menerima 30 menit sebelumnya. Segera deh kocar kacir untuk bergegas.
Internet memang suatu keharusan di era serba canggih saat ini tetapi inget juga jangan sampai terlena. Mungkin kamu yang udah kecanduan harus segera melakukan semacam "terapi" untuk dirimu sendiri. Nggak harus ke psikolog kok mungkin dengan hal kecil mencoba untuk tidak mengaktifkan internet sesekali mungkin.