Judul diatas saya temukan saat mengerjakan Handbook Sekolah Inggris. Setelah dipikir-dipikir memang benar adanya kalau mimpi itu harusnya di bayar. Dibayar melalui kesungguhan, keyakinan, dan kepantasan diri.
Di otak saya beragam rencana datang untuk bisa direalisasikan. Tidak semua kok. Tapi rencana tersebut muncul sebagai pilihan lain. Plan A dan Plan B. Sampai saya bingung sendiri harus mulai darimana. Saya bingung harus belajar apa dulu. Akhirnya setelah dipikir-dipikir ada beberapa prioritas yang harus saya lakukan demi perkembangan diri.
Jadi Doain yaaaa...
Puisi yang tak indah ini ku buat untuk Mimpiku yang ku gantung disana.
Wahai Mimpiku...
Sabarlah disana...
Aku akan menjemputmu...
Tunggulah aku...
Jika kau punya sepasang tangan, rangkulah aku agar bisa mudah menggapaimu...
Bayangilah aku agar terus mengingatmu...
Siramlah aku dengan api semangat untuk terus menggapaimu...
Aku tahu sangat sulit untuk menggapaimu...
Tapi aku yakin dengan usaha keras dan doa, aku akan segera menjemputmu...
Aku tau harus memantaskan diri...
Dan sekarang aku sedang menjalaninya...