Bulan Desember merupakan bulan lahirnya adik saya, so let me say happy birthday to my little brother. I wish you have great life ahead. Gak nyangka adik saya ternyata sudah besar :')
Di bulan ini saya men-challange diri saya untuk mengikuti writing challange selama 30 hari, yang tujuannya menambah atau lebih ke memaksa supaya bisa produktif dalam menulis karena saya sedih melihat blog yang selalu dianggurin.
So let me start my 30days Writing Challange.
I've to list 10 things that make me really happy. For sure its really easy to make me happy :
1. Feed me "asinan or rujak"
So which of the favour of your Lord would you deny? I am so addicted to this. Saya bakal menerjang badai dan hujan cuma buat beli asinan. Asinan yang saya suka ialah dengan bumbu cabe dan garem apapun itu buahnya. Setiap pulang saya akan selalu beli asinan yang jualnya lumayan dekat dengan rumah. Ibu saya akan selalu bilang "Kamu udah kayak orang hamil beli asinan terus". Whatever it is, Asinan is the best.
2. Feed me delicious food
Saya merupakan tipe yang "tiba-tiba" alias kalau mau makan tiba-tiba pengen dan saya sangat senang ada yang bayarin atau mungkin beliin. List nomor 2 ini masuk dalam dunia per-kode-an.
3. Laptop + Internet connection + alone
Kombinasi diatas merupakan hal yang sangat saya sukai karena dengan sendiri saya merasa bisa introspeksi diri mengenai apa yang telah, sedang, dan akan saya lakukan kedepannya. Saya seakan sedang dicas untuk memulihkan energi untuk bertemu dengan teman-teman atau orang lain. Selain itu saya memiliki waktu luang alias bisa surfing, blogwalking kesana kesini dan tentu saja menulis blog.
4. Intimate time
Nah intimate time ini gak harus ke lawan jenis tapi juga bisa ke temen sendiri mulai dari cerita tentang kesibukan akhir, permasalahan hidup, make-up, mungkin ada cowok yang bening lewat, sampe sedikit gosip. Sebenernya kalo intimate ini, saya lebih suka dengan sedikit jumlah orangnya supaya lebih fokus mengenai cerita masing-masing orang.
5. Feel the happiness of friends
I dont know its work on you or not but if I saw my close friend get happy news then she hugs you uncontrolly = happy me
6. Treating people well
Saya sangat menghargai orang-orang yang bisa menghargai orang lain. Contoh kecilnya, mengucapkan terima kasih di setiap kesempatan, memberikan tempat duduk bagi yang lebih tua, dan senyum.
.
7. Travelling
Who do want to travel!
8. Listening to music
Dengerin lagu itu semacam kegiatan wajib setiap hari. Biasanya saya nyetel musik sesuai suasana hati, kalo suasana hati lagi gembira pastinya music up beat sedangkan suasana hati sedikit "runyam" pastinya cari tempo musik yang sedikit slow not galau.
9. Meet kecengan/boyfriend/suami/cowok bening
Siapa sih yang gak seneng ketemu salah satu diatas.
10. Give me some money
Ya saya sih gak munafik, kalo dikasih duit senengnya kebangetan karna bisa jajan.
Sleep paralysis atau ketindihan merupakan salah satu kondisi dimana seseorang merasa bahwa dalam tidurnya ia merasa di tindih sesuatu. Saya pernah mengalami ini dan dulu frekuensinya cukup sering apalagi di kosan sebelumnya.
Tepatnya semester 2 saya pindah kos yang letaknya cukup dekat dengan kampus. Saya sangat menyukai kosan tersebut karena terlihat bersih dan juga salah seorang teman ada disana. Awalnya saya merasa baik-baik saja tidak ada yang aneh. Hingga akhirnya saya sering mengalami yang namanya ketindihan.
Sleep paralysis terjadi ketika seseorang berada dalam tidur paling dalam saat seluruh otot relaksasi yang membuat seseorang sadar akibat perubahan siklus tidur. Sleep Paralysis didukung dengan halusinasi, perasaan tercekik dan sulit menggerakan lidah. Dalam keadaan ini seseorang dapat membuka mata, menggerakan mata dan melihat sekeliling. Dr. Max Hirshkowitz, direktur Sleep Disorders Center di Veterans Administration Medical Center di Houston mengatakan kalau Sleep Paralysis muncul ketika otak kita mengalami kondisi transisi antara tidur mimpi yang dalam (REM dreaming Sleep) dan kondisi sadar (Enigmablogger.com). Peneliti meyakini bahwa sleep paralysis ini juga terjadi pada orang yang tengah stres, kurang tidur sehingga mengalami mimpi buruk (Nationalgeographic.co.id).
Penyebab dari sleep paralysis adalah kebutuhan tidur harian kurang, perubahan pola tidur, kondisi mental dalam tekanan/stress, tidur dalam posisi supinasi (terlentang) dan kelelahan fisik (Robinson, 2014). Bahkan dalam sebuah penelitian, gangguan yang muncul ketika tidur disebabkan karena ada peran genetik (Sehgal dan Mignot, 2011). Artinya ketika ada seorang yang pernah mengalami gangguan tidur seperti sleep paralysis maka berdasarkan penelitian diatas orang tuanya atau kakeknya ke atas juga pernah mengalami hal yang serupa (fikes.ummgl.ac.id).
Namun apa yang saya alami sedikit berbeda dengan penjelasan mengenai sleep paralysis. Selama mengalami ketindihan saya tidak tau apakah saat itu sadar atau tidak yang pasti paginya saya merasa bahwa saya mengalami keanehan. Keanehan tersebut saya alami menjelang pagi dimana saya tidak bisa membuka mata, menggerakan mata, melihat sekeliling apalagi berteriak. Saat itu badan saya merasa ada beban berat. Saya pernah ingin untuk berteriak atau membuka mata tetapi tidak bisa. Hal ini saya alami cukup sering mungkin seminggu bisa 5 kali apalagi menjelang semester akhir. Mungkin ini bisa dibilang saya mengalami stress. Hal ini didukung oleh penelitian (Septa, 2016) mengenai penyebab sleep paralysis yaitu seseorang yang memiliki tingkat kestresan-berat lebih rentan mengalami sleep paralysis dibandingkan tingkat stress lainnya.
Sleep paralysis juga sering dihubungkan dengan hal mistis. Saya juga bingung dengan hal ini namun sewaktu di kosan yang lama saya pernah mengalami ketindihan sekali dan sesaat setelah itu saya entah sadar atau tidak melihat bayangan hitam tinggi. Percayalah hanya Allah yang tau apa yang saya lihat benar adanya atau tidak. Sedangkan saat dikosan baru saya tidak melihat apa-apa setelah mengalami ketindihan.
Untuk mengatasi ketindihan saya pun membaca beberapa surah dan alhamdulillah berkurang.
Serius!!!
Awalnya saya tidak menceritakan ini pada salah seorang teman berhubung dia anaknya penakut jadi saya diem aja. Eh...eh... sewaktu saya bercerita ternyata eh ternyata teman yang satu kamar dengan teman satu jurusan saya (?) juga sering mengalami.
Ternyata bukan gue aja yang ngalamin.
Apapun itu semoga itu tidak membawa buruk bagi saya.
Amin...
Serius!!!
Awalnya saya tidak menceritakan ini pada salah seorang teman berhubung dia anaknya penakut jadi saya diem aja. Eh...eh... sewaktu saya bercerita ternyata eh ternyata teman yang satu kamar dengan teman satu jurusan saya (?) juga sering mengalami.
Ternyata bukan gue aja yang ngalamin.
Apapun itu semoga itu tidak membawa buruk bagi saya.
Amin...
Tekad itu sudah bulat untuk bisa membuktikan
Diawal tampak baik-baik saja dan memberikan semangat untuk bisa membuktikan
Dipertengahan kelengahan dan kejenuhan mulai muncul
Saya berusaha untuk menampik itu semua
Hingga menuju akhir saya optimis
Optimis dengan segala kemampuan yang saya punya
Melewati berbagai tangis, kesedihan, kegundahan, dan pesimis
Ternyata saya tidak mendapatkannya
Tidak mendapatkan apa yang saya tekadkan
Mungkin belum jodohnya
Mungkin tidak sekarang saya mendapatkan itu
Mungkin di lain kesempatan
Semoga saya bisa membuktikan
"Jodoh Pasti Bertemu"
Amin...
pinterest.com
Kali ini saya ingin mengucapkan rasa terimakasih kepada temen-teman yang telah turut merayakan atau merasakan kebahagian saat saya wisuda beberapa hari lalu.
Terimakasih kepada mereka yang telah memberikan ucapan baik itu secara langsung maupun sosial media. Semoga doa yang kalian panjatkan dapat kalian rasakan juga. Maaf tidak bisa membalas pesan satu-satu dari kalian semua.
Terimakasih kepada teman-teman yang menyempatkan hadir untuk merayakan wisuda dan juga hadiah yang kalian berikan.
I really appreciate for all the things that you've gaven to me.
Tiada kata yang bisa saya ucapkan selain terimakasih yang sebanyak-banyaknyaa.
#Anaknyamudahterharu
Tanggal 12 dan 13 Oktober merupakan hari bersejarah bagi saya selama berkuliah karena tanggal tersebut merupakan hari yudisium dan wisuda. Tepat sebulan sebelumnya saya menyandang gelar sarjana secara official dari jurusan. Sehari setelah mengumpulkan berkas pendaftaran wisuda saya pun pulang ke Bangka untuk menyiapkan hal-hal yang berhubungan dengan wisuda dan juga persiapan berkas dalam pelamaran kerja.
Saya pernah bilang sesuatu kepada salah seorang teman
"Nanti, aku wisuda gak mau deh pakai rok. Maunya pakai dress aja biar keliatan berisi"
Hal ini sangat bertolak belakang dengan aslinya. Awalnya saya gak tahu harus menggunakan model kebaya seperti apa dikarenakan badan saya yang cukup "langsing" alias kurus. Saya pun harus mensiasati agar badan saya yang "langsing" ini kelihatan lebih berisi. Saya memutuskan untuk mencari model yang bisa saya gunakan di salah satu katalog ide alias pinterest. Pinterest memberikan saya banyak ide untuk model kebaya yang saya gunakan hingga bingung model mana yang cocok nantinya. Hingga akhirnya saya jatuh cinta dengan salah satu model yang menurut saya simple tapi cantik sekali. Maklum saya tipe anak yang tidak suka ribet.
Saya pun mengusulkan ke ibu saya dan ia tau dimana membeli model seperti itu. Awalnya saya ingin menjahit tapi dikarenakan sangat mepet dan juga baju ibu saya yang ada di penjahit belum selesai, ibu saya memutuskan untuk membeli saja.
Baju yang saya gunakan ada 2 yaitu acara Yudisium Fakultas dan Wisuda. Sayang sekali salah satu kebaya terlihat kebesaran dan ibu saya berinisiatif untuk membeli sembari menunggu kebaya tersebut dikecilkan. Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi jika kebaya tersebut tidak bisa selesai sebelum hari H.
Ternyata hasilnya kurang bagus karena baju yang saya gunakan terlihat kecil dibagian tangan dan masih sedikit kebesaran tapi its okay karena ketutupan jubah hitam.
Jadi perempuan itu lumayan ribet belum lagi memikirkan kebaya wisuda, jilbab yang digunakan, make-up yang digunakan, sepatu yang cocok hingga tas. Laki-laki mah enak tinggal pakai kemeja sama jas udah cuss pergi.
Gapapa deh yang penting gue wisuda
and I dont know how we met the next day!
I wish someday...
Source pict : pinterest
Source pict : pinterest
Berhubung tema skripsi saya tidak terlalu sulit dibandingkan teman yang lainnya sehingga dalam waktu sebulan saya bisa merampungkan hasilnya itu pun masih banyak sekali yang kurang. Pada saat itu saya sudah menargetkan kapan saya akan seminar hasil dan sidang tapi yang bisa saya capai saat itu adalah seminar hasil huhuhuh.
Seminar hasil diadakan tepat beberapa hari sebelum lebaran karena saat itu saya ingin mengejar wisuda pada bulan Agustus. Kenyataanya ketika saya sampai dirumah rasa malas pun menyerang alhasil selama 2 minggu skripsi tersebut tidak tersentuh. Saya masih ingat ketika itu saya sedang menunggu giliran untuk menonton di salah satu bioskop, tiba-tiba salah seorang teman mengirim pesan yang isinya salah satu pembimbing saya menyuruh pulang agar saya bisa sidang pada bulan Juli. Akhirnya selang berapa hari saya pun pulang itu pun ditambah protes dari orangtua karena dirasa cepat.
Kenyataanya ketika sampai dikampus beberapa teman banyak mengajukan sidang sebelum tgl 31 Juli, ternyata "Bagi siapa yang sidang sebelum tgl 31 Juli tidak diwajibkan membayar SPP untuk semester selanjutnya". Saat itu saya khawatir tidak bisa sidang sebelum deadline namun pembimbing saya dengan mudah meng-acc sehingga saya bisa ikut sidang.
Oh ya 1 bulan sebelumnya saya pernah bermimpi pada saat sidang, saya akan diuji oleh beberapa dosen dan dimimpi tersebut sangat jelas dosen siapa saja yang akan menguji saya. FYI, dosen yang menguji saya saat itu sama dengan dosen yang saya mimpi sebulan sebelumnya kecuali satu dosen dikarenakan ibu tersebut berada diluar kota. Saat akan memberikan draf skripsi, saya tidak mengalami kesulitan malah sangat dimudahkan. Saya merasa beruntung.
Hari itu salah satu teman terdekat saya juga sidang tetapi saya tidak menemani hingga selesai dikarenakan sudah janji dengan salah satu penguji untuk memberikan draft skripsi di Palembang. Saat sampai di kampus palembang, dosen tersebut sudah pulang. Ntah dengan alasan apa saya pun menunggu. Selang berapa lama dosen tersebut menelpon saya dan akan kekampus. Disitu saya merasa bahwa it's blessing! Padahal tujuan beliau ke kampus hanya untuk mengambil draft skripsi dan menandatangai berkas sidang saya selain itu juga saya diantarkan pulang.
"Terimakasih ya bu :")"
Akhirnya di tanggal 28 Juli saya sudah merampungkan kuliah saya, Cihuy!!!
Tanggung jawab saya sebagai seorang mahasiswa alhamdulillah sudah selesai a.k.a selesai sidang. Serangkaian proses yang saya alami alhamdulillah selesai juga mulai dari seminar proposal, seminar hasil penelitian hingga sidang. Nah, saya akan bercerita mengenai perjuangan saya dalam melalui skripsweet tapi saya bagi menjadi 2 bagian.
Diawal pengerjaan skripsi saya cukup bingung dengan sistemnya karena setiap pembimbing menerapkan hal yang berbeda-beda bagi setiap anak bimbingannya. Saya berpikir bahwa dalam pengerjaan skripsi, saya akan dibimbing oleh kedua pembimbing dimana dibimbing dalam artian ini adalah kedua pembimbing akan mengarahkan penelitian saya disetiap saya bimbingan, contohnya memberitahukan mana yang baik untuk dipilih dan kesalahan mana yang saya buat dalam pengerjaan skripsi serta memberi saran agar penelitian yang saya pilih tidak salah.
Kenyataannya, Tidak sama sekali.
Disini saya harus belajar sendiri apa yang salah dalam skripsi, apa yang kurang, yang mana yang baiknya saya pilih sedangkan pembimbing hanya melihat dari kejauhan. Artinya, sebagai seorang mahasiswa saya harus menentukan pilihan saya sendiri. Pembimbing saya akan selalu setuju disetiap ide yang diberikan padahal disitu saya ingin mengetahui apakah pilihan yang saya pilih baik atau menyulitkan saya. Tapi tugas pembimbing disini tidak hanya melihat dari kejauhan ya,,,, Pembimbing saya akan memberikan saran dari setiap skripsi yang saya tulis.
Skripsi itu terdiri dari beberapa bab dan sub-bab. Dalam beberapa bab dan sub-bab saya rasa masih ada yang kurang, ketika saya dihadapkan pada pembimbing, pembimbing akan fokus pada satu bab atau sub-bab yang menurut saya itu bukan menjadi masalah tetapi bab atau sub-bab yang saya rasa kurang tadi sudah baik. Umumnya pada saat seminar proposal akan ketahuan bagian mana yang perlu ditambahi atau diganti. Disitulah kritikan dan saran akan berhamburan keluar dari mulut mahasiswa mengenai penelitian yang di jalani dan bagian bab atau sub-bab yang kurang tadi memang benar adanya terdapat masalah.
Jika ada yang bertanya hal apa yang paling memalukan yang kamu alami sejauh ini, jawaban saya adalah saat seminar proposal. Disitu saya merasa blank dimana tidak semua pertanyaan dari mahasiswa dan dosen bisa saya jawab. Entahlah....
Selama di lapangan saya ditemani dalam pengambilan data. Disini saya sangat bersyukur karena dipermudah melihat kejadian yang dialami teman sebelumnya dalam pengambilan data mengalami berbagai masalah. Saya dibantu oleh keluarga tempat saya menginap dan mereka akan selalu bertanya "berapa lagi yang kurang respondennya?". Mereka akan meluangkan waktu untuk mengantar saya ke rumah beberapa responden. Selain itu saya juga sangat terbantu oleh beberapa petani yang bisa saya jadikan kunci dalam pengambilan data di lapangan. Belum lagi tukang ojek yang selalu mengantarkan dan menunggu saya apabila berkunjung ke salah satu rumah responden.
Menurut beberapa teman, saya dibilang cukup berani untuk pergi sendirian ke desa penelitian. Belum lagi pada saat itu berita pemerkosaan selalu muncul di pemberitaan membuat beberapa teman saya cukup takut. I dont have a choice! Saya juga tidak mungkin selalu bergantung kepada teman untuk selalu menemani karena saat itu posisinya kami memang cukup sibuk dengan penelitian masing-masing. Apabila dalam pengambilan data sebelumnya ada yang kurang, saya akan langsung pergi kedesa tersebut dan membuat janji dengan salah satu responden. Dalam proses pencarian informasi, saya tidak hanya mengandalkan masyarakat sekitar tetapi para ojek yang selalu mengantar saya hingga tujuan. Terkadang obrolan kami diselipi humor juga loh....
Selama proses pengerjaan proposal hingga di lapangan, banyak hal yang bisa saya pelajari and I'm so bleesed for everything that happened to me.
Saya tidak menyukai buah ini. Sama sekali. Setiap bulan puasa, ayah selalu membeli kurma untuk dimakan menjelang buka puasa tapi diantara seluruh keluarga, hanya ibu dan ayah yang selalu berbuka dengan kurma terlebih dahulu sedangkan saya dan saudara akan menyantap hidangan yang telah disediakan ibu. Buah kurma menurut saya sedikit aneh, tidak berair dan terlebih lagi saya belum pernah mencoba yang namanya buah kurma jadi daripada buahnya saya buang akan lebih baik untuk tidak mencobanya, saya berpikir seperti itu.
Hingga akhirnya ...
Ketika masa period saya di bulan puasa, ditengah hari saya kelaparan. Mau makan takutnya adik saya keburu pulang. FYI, ketika itu adik saya masih duduk di sekolah dasar karena pernah satu kejadian yang membuat saya bingung harus menjelaskannya seperti apa .
"Kok aak makan si bu, kan bulan puasa"
"Perempuan itu ada liburnya"
"Laki-laki gak ada liburnya, bu?"
"Nggak"
"Nggak adil, masa perempuan ada liburnya sedangkan laki-laki nggak ada"
"Pokoknya adek mau makan juga, makan mie"
Nah, yang diatas kejadian pertama, kejadian kedua menurut saya sedikit lucu. Adik saya bisa mencium bau mie radius 100-500 m. Serius. Dia sangat menyukai mie, jadi apabila ia mencium bau mie yang dimasak, maka ia akan langsung mencari siapa yang memasak.
Siang itu adik saya pulang sekolah, tapi beberapa menit sebelum dia pulang saya memasak mie untuk dimakan di kamar. Suara adik saya mulai terdengar hingga kerumah, dan saya dengan sigap dan cepat membawa mie ke kamar.
"Ini pasti ada yang masak mie. Aak masak mie ?" (Luar kamar)
"Nggak kok"
"Buka dulu aku mau masuk"
"Nggak mau"
"Masak mie kan, pasti?"
"Nggak kok, udah sana ganti baju"
Dengan cepat saya menghilangkan bau mie dikamar dengan parfum yang saya miliki.
Hehehehehehehehe.
Nah solusinya ketika saya lapar ditengah puasa dalam masa period adalah kurma. Mau tidak mau saya makan karena lapar dan ternyata sampai sekarang saya mengkonsumsinya.
Ngejilat ludah sendiri, akhirnya!
Terimakasih buah kurma yang menyelamatkan saya dari kelaparan !
Foto diatas saya ambil ketika acara Festival Monolog Nasional yang berlangung di teater GABI. Masing-masing kontingen menampilkan monolog dengan cerita masing-masing dan saya lupa diatas berasal dari kontingen mana. Saya bersama teman lain ikut bekerja sama mengambil bagian acara dalam hal memotret but not for all the show.
Syukur dia cuma buka baju, bukan celana ?
Taken by : Zarawdy
Pernah gak kalian merasa "Duh enak banget sih dia!" atau "Ih, coba gue yang dapet itu ya"
Beberapa hari ini saya sensitif sekali, ditambah krisis kepercayaan diri yang saya alami saat ini membuat mood saya tidak menentu. Ditengah kekacauan pikiran muncullah perasaan-yang-seharusnya-tidak-ada- membuat saya jauh dari jalur yang seharusnya.
B-E-R-S-Y-U-K-U-R
Menurut saya, bersyukur adalah hal yang tersulit saat ini. Banyak godaan yang membuat saya akan selalu merasa tidak bersyukur. Perasaan seperti itu wajar dialami manusia karena nafsu yang ia miliki tapi berlama-lama dalam perasaan tidak bersyukur membuat saya merasa tidak baik..
Berharap bahwa saya bisa melewati ini semua. Mungkin yang hanya saya perlukan adalah duduk bersabar dan biarlah waktu yang mengiringi.
Bismillah
Jadi...
Hari ini saya punya janji dengan salah satu responden untuk mewawancarai mengenai penelitian saya. Sejujurnya saya males banget untuk pergi berhubung saya memang kekurangan satu responden dan sudah buat janji seminggu sebelumnya, mau tidak mau harus saya tepati.
Beliau ini sudah tahu mengenai tujuan saya jadi langsung deh saya tanya-tanya setelah sampai dirumah. Syukurnya beliau berbeda dengan responden saya lainnya, sangat responsive dan hobby bercerita. Saya dengan senang hati mendengarkan dan juga beliau berjanji untuk mengajak saya ke salah latu lahan karena pada saat ini lahan beliau tergenang air alias tipe lahannya rawa lebak pematang*.
Saya merasa canggung sekali karena bapaknya baik baik baik baik banget. Beliau sudah terbiasa dengan mahasiswa seperti saya yang bertujuan untuk mencari data penelitian sehingga saya disambut dengan hangat. Apalagi saya diajak makan bareng bersama keluarganya karena kebetulan saat itu siang hari.
"Ya allah kesian amat yak ini perempuan, udah jauh-jauh dateng, sendirian pula hanya untuk wawancara"
Mungkin alasan diatas beliau mengajak saya makan
Seperti yang saya bilang sebelumnya, bertemu mahasiswa seperti saya bukan sekali duakali tapi sudah sering pake banget. Nah, dari beragam mahasiswa yang beliau temui ada beberapa dari mereka yang tidak sopan dan hanya berniat untuk mengambil kepentingannya saja dalam artian mereka hanya peduli dengan data penelitian yang akan diambil, semacam habis manis sepah dibuang.
Sebagai mahasiswa ingin sekali menyelesaikan pengambilan data dengan cepat apalagi didaerah yang mungkin baru pertama kali dikunjungi. Ada rasa tidak nyaman apabila berlama-lama didaerah orang, rasanya pengen cepet cepet pulang! Tapi kita gak tahu ternyata beberapa penduduk sana sudah menganggap kita sebagai keluarga mereka. Beruntungnya beliau memaklumi mahasiswa seperti ini karena memang jauh dari keluarga dan tiba-tiba dihadapkan dengan orang asing. Lalu, mahasiswa yang kurang sopan dan menganggap remeh responden.
Bayangke bae kau, aku disms dio 3-4x, pening-pening ku telpon dio ku marahi, maksud aku tu jangan sms cak tadi dio nanyanyo bolak balek aku yang pening mano hari panas. Beh naik darah aku!
Sepanjang obrolan saya diberikan saran dan dinasehati bagaimana harus bersikap karena sebagai anak muda terkadang masih larut dalam hal ke-egoisan. Hal yang paling penting menurut beliau adalah adab karena itu adalah penilaian orang pertama kali.
Obrolan kami berakhir 3 jam setelahnya dan cus deh saya pulang tapi masa selama naik ojek, saya liat muka bapak ojeknya mirip ayah saya.
Kangen!
Oh ya, pengalaman saya dalam mengambil data akan saya ceritakan di next story.
Pelajaran kali ini adalah saya bersyukur sekali bertemu dengan bapak sebaik ini apalagi berbagai nasihat yang diberikan kepada saya sebagai anak muda, plusnya lagi keluarganya yang warbiayasak baik. Terharu dedek!
Terimakasih bapak!
Note :
Rawa lebak pematang (dangkal) : rawa yang tergenang air kurang dari 50 cm. Rawa ini kebetulan dipengaruhi oleh sungai sehingga setiap musim hujan akan tergenang/banjir akibat luapan sungai.
Friend-zone
Friend-zone
itu menyakitkan!
Despite
I’m not “you”.
Saya percaya/ngak percaya persahabatan berbeda jenis
kelamin.
Walaupun banyak juga didunia ini yang seperti itu and one
of them is a friend of mine.
She didnt know her true feeling but she said "I feel so comfort around
him" .
Dia yang selalu ada disamping entah itu menangis, tertawa, bercanda dan demi menjaga nama persahabatan, dia lebih memilih untuk diam dan menikmati segala perlakuan yang diberikan. Dan ketika waktunya berpisah, mereka berlagak seakan tidak mengenal satu sama lain dan juga mempertahankan gengsi menunggu siapa yang akan menyapa duluan.
Dia yang selalu ada disamping entah itu menangis, tertawa, bercanda dan demi menjaga nama persahabatan, dia lebih memilih untuk diam dan menikmati segala perlakuan yang diberikan. Dan ketika waktunya berpisah, mereka berlagak seakan tidak mengenal satu sama lain dan juga mempertahankan gengsi menunggu siapa yang akan menyapa duluan.
SAKITNYA TUH DI JIDAT!
Dan
sekarang dia masih ngarep loh!
Semoga ajaaa kamu kamu kamu yang mungkin baca tulisan saya
walaupun saya tidak yakin bagaimana bisa kamu akan sampai ke blog ini.
Dia hanya berpesan untuk menikmati masa pacaran dengan
makhluk-makhluk tuhan yang sensitive itu karena melihat dimana kamu menimba
ilmu akan banyak perempuan yang mengantri untuk menjadi pasanganmu lalu
kembalilah denganku dan mari mulai menyapa bersama hingga tua nanti.
“Mungkin
aku ngak secantik pacar-pacar kamu”
“Mungkin
aku gak sekeren jurusan pacar-pacar kamu”
“mungkin
aku ngak sepinter pacar-pacar kamu”
“tapi”
“aku
bakal bikin kamu jatuh cinta lewat masakanku”
“karena
aku yakin masakanku ngak ada tandingannya”
“dan aku
yakin ketika kamu mencicipinya bahwa kamu tau aku adalah rumahmu”
“rumah
dimana kamu akan selalu rindu kampung halamanmu”
Berhubung tanggal 12
Desember merupakan Hari Belanja Online Nasional, Banyak banget olshop dan
webstore memberikan diskon besar-besaran, belum lagi udah mau mendekati akhir
tahun, wuihh pasti langsung berbinar-binar melihat diskon yang terpajang.
Diskon itu merupakan hal yang menyenangkan dalam hal berbelanja.
Bagi perempuan,
belanja merupakan kegiatan yang paling disukai. Apalagi setiap weekend mall
atau pasar penuh dengan emak emak yang berbelanja.
Saya
sendiri lebih memilih untuk belanja online dibandingkan harus ke mall atau
pasar. Alasannya cuma satu CAPEK. NGAK KUAT BARBIE!. Belanja online itu praktis
banget yaitu tinggal scrolll down barang apa yang menarik perhatian, abis itu
hubungin CS dan transfer deh. Saya pernah nemenin temen untuk belanja ke
mall, dan itu membutuhkan waktu yang super duper lama banget dan ujung-ujungnya
saya mutusin buat duduk aja karena gak tahan nemenin dia muter sana muter sini.
Ada yang
bilang kalau “Perempuan itu kalau belanja, lama!”
Bener
banget. Makanya saya lebih milih untuk belanja online kecuali membeli
barang-barang tertentu.
Smartphone
canggih yang udah bertebaran dimana-mana membuat pelaku produsen melakukan
strategi marketing melalui penjualan online. Kadang menjual secara online
keuntungan yang didapet lebih besar dibandingkan jual ditempat. Jualan barang
online sekarang bisa banget gak pake modal contohnya reseller dan dropship.
Reseller itu kayak pelaku produsen kedua. Ada beberapa online shop yang
mengharuskan reseller membeli barang mereka atau ada juga yang cukup
menghubungi online shop bersangkutan dan menjadi reseller official dari online
shop tersebut. Dropship ini semacem perantara antara pelaku produsen dan
konsumen. Ini bisa dibilang gak resmi sih. Jarang ada online shop yang menerima
dropship. Jadi kamu tinggal pesen sesuatu di online shop tersebut tapi
ngirimnya bukan ketempet kamu melainkan ke calon konsumen.
Kelemahannya belanja online itu apabila salah satu barang sedang ngetren
maka banyak online shop akan ikut menjual dan itu membuat ada banyak barang
yang sama di jual di beberapa online shop. Memakai barang yang sama khusunya
baju, bagi perempuan itu hemm agak memalukan!. Barang yang gak sesuai dengan
gambar itu juga sering banget menjadi permasalahan dalam membeli secara online
shop apalagi barang yang dibeli termasuk barang dengan harga yang super murah.
Ngakalinnya adalah pembeli harus cermat apalagi baju. Pembeli diharuskan
mengetahui bahan bahan apa saja yang biasanya sering digunakan menjadi bahan
dasar membuat baju. Cukup searching di google and then you’ll find it.
Dulu saya
sering banget ngedumel apabila barang yang akan dibeli bernilai cukup mahal.
Dan saya akan beralih ke barang yang bernilai dibawahnya. Tapi makin kesini
saya melihat beberapa barang yang dijual di onlineshop dengan harga yang super
murah dan mulai membandingkan dengan online shop lainnya yang menjual barang
yang sama tapi harga mahal.
Dan…
Alasannya adalah
kualitas. Semakin bagus kualitas suatu barang, maka semakin tinggi pula nilai
barang tersebut.
Designer
dian pelangi juga pernah mengatakan kenapa barang yang ia jual bernilai cukup
mahal karena bahan bahan yang ia gunakan merupakan bahan dengan kualitas sangat
baik. Dulu sih boro boro tau kualitas, ngeliat yang mure langsung sikat.
Ahahahahaha
Inget, belanja online
shop itu jangan karena tergiur harga murah tapi harus cermat dan juga mulai
membandingkan dengan online shop lainnya.
By the way Happy
Onlineshop!
Cepet Banget sih dan pulangnya...
Padahal kan ada yang pengen diobrolin...
Masih inget gak chat bbm yang akunya pengen banget disalamin sama
kakak itu...
ituloh kakak sepupumu yang jauh itu...
kakaknya yang sering aku "love"-in di ig
eh kita jarang ngobrol ya malahan gak pernah keknya kalo ketemu...
tapi iyasih lagian dulu kuliah dijakarta...
iya kuliah di Institut Kesenian Jakarta..
Yang punya mimpi pengen buat film..
terus dengernya juga pengen sekolah lagi...
terus pas SMA pernah jadi ketua salah satu ekstrakulikuler
dibidang seni...
Seumuran abangku , maaf yak gak pernah manggil abang, harusnya manggilnya "Bang Dhanu", ya gak sih...
eh betewe jadi dewasa gak enak yahh...
soalnya sekarang jarang banget ngobrol sama abangku, ya kan?....
kan waktu kecil deket banget sama abangku...
temen main malahan...
Duh! kalo inget masa kecil rasanya pengen balik deh...
Kangen dulu yang sering jalan bareng sama sepupu-sepupu lainnya..
tapi dhanu udah pergi duluan..
belom juga kita datengin filmnya...
tapi tenang kok dhan, kita bakal doain kamu dari sini...
Bakal deket kok walaupun jauh...
Tenang di sana ya dhan...
it means that Allah really love you so much
Selamat Jalan Bang Dhanu Farizza ...
Regard
seperadik