Sleep Paralysis atau Ketindihan
13.05
Sleep paralysis atau ketindihan merupakan salah satu kondisi dimana seseorang merasa bahwa dalam tidurnya ia merasa di tindih sesuatu. Saya pernah mengalami ini dan dulu frekuensinya cukup sering apalagi di kosan sebelumnya.
Tepatnya semester 2 saya pindah kos yang letaknya cukup dekat dengan kampus. Saya sangat menyukai kosan tersebut karena terlihat bersih dan juga salah seorang teman ada disana. Awalnya saya merasa baik-baik saja tidak ada yang aneh. Hingga akhirnya saya sering mengalami yang namanya ketindihan.
Sleep paralysis terjadi ketika seseorang berada dalam tidur paling dalam saat seluruh otot relaksasi yang membuat seseorang sadar akibat perubahan siklus tidur. Sleep Paralysis didukung dengan halusinasi, perasaan tercekik dan sulit menggerakan lidah. Dalam keadaan ini seseorang dapat membuka mata, menggerakan mata dan melihat sekeliling. Dr. Max Hirshkowitz, direktur Sleep Disorders Center di Veterans Administration Medical Center di Houston mengatakan kalau Sleep Paralysis muncul ketika otak kita mengalami kondisi transisi antara tidur mimpi yang dalam (REM dreaming Sleep) dan kondisi sadar (Enigmablogger.com). Peneliti meyakini bahwa sleep paralysis ini juga terjadi pada orang yang tengah stres, kurang tidur sehingga mengalami mimpi buruk (Nationalgeographic.co.id).
Penyebab dari sleep paralysis adalah kebutuhan tidur harian kurang, perubahan pola tidur, kondisi mental dalam tekanan/stress, tidur dalam posisi supinasi (terlentang) dan kelelahan fisik (Robinson, 2014). Bahkan dalam sebuah penelitian, gangguan yang muncul ketika tidur disebabkan karena ada peran genetik (Sehgal dan Mignot, 2011). Artinya ketika ada seorang yang pernah mengalami gangguan tidur seperti sleep paralysis maka berdasarkan penelitian diatas orang tuanya atau kakeknya ke atas juga pernah mengalami hal yang serupa (fikes.ummgl.ac.id).
Namun apa yang saya alami sedikit berbeda dengan penjelasan mengenai sleep paralysis. Selama mengalami ketindihan saya tidak tau apakah saat itu sadar atau tidak yang pasti paginya saya merasa bahwa saya mengalami keanehan. Keanehan tersebut saya alami menjelang pagi dimana saya tidak bisa membuka mata, menggerakan mata, melihat sekeliling apalagi berteriak. Saat itu badan saya merasa ada beban berat. Saya pernah ingin untuk berteriak atau membuka mata tetapi tidak bisa. Hal ini saya alami cukup sering mungkin seminggu bisa 5 kali apalagi menjelang semester akhir. Mungkin ini bisa dibilang saya mengalami stress. Hal ini didukung oleh penelitian (Septa, 2016) mengenai penyebab sleep paralysis yaitu seseorang yang memiliki tingkat kestresan-berat lebih rentan mengalami sleep paralysis dibandingkan tingkat stress lainnya.
Sleep paralysis juga sering dihubungkan dengan hal mistis. Saya juga bingung dengan hal ini namun sewaktu di kosan yang lama saya pernah mengalami ketindihan sekali dan sesaat setelah itu saya entah sadar atau tidak melihat bayangan hitam tinggi. Percayalah hanya Allah yang tau apa yang saya lihat benar adanya atau tidak. Sedangkan saat dikosan baru saya tidak melihat apa-apa setelah mengalami ketindihan.
Untuk mengatasi ketindihan saya pun membaca beberapa surah dan alhamdulillah berkurang.
Serius!!!
Awalnya saya tidak menceritakan ini pada salah seorang teman berhubung dia anaknya penakut jadi saya diem aja. Eh...eh... sewaktu saya bercerita ternyata eh ternyata teman yang satu kamar dengan teman satu jurusan saya (?) juga sering mengalami.
Ternyata bukan gue aja yang ngalamin.
Apapun itu semoga itu tidak membawa buruk bagi saya.
Amin...
Serius!!!
Awalnya saya tidak menceritakan ini pada salah seorang teman berhubung dia anaknya penakut jadi saya diem aja. Eh...eh... sewaktu saya bercerita ternyata eh ternyata teman yang satu kamar dengan teman satu jurusan saya (?) juga sering mengalami.
Ternyata bukan gue aja yang ngalamin.
Apapun itu semoga itu tidak membawa buruk bagi saya.
Amin...
0 komentar