Tenggelam dalam Toxic Positive
18.52"Saya bersyukur ada zara disini, saya bisa cerita jadi stress saya sedikit berkurang (sambil ngusap dada), kalo nggak, ya ampun saya mendem terus"
Cerita salah satu orang yang saya kenal
Akhir-akhir ini saya jadi pendengar yang baik
untuk beberapa teman. Hati sudah pasti senang karna dengan bercerita beban mereka
ikut berkurang. Hal yang diceritain pun bermacam – macam mulai ringan sampai
terberat sekali pun. Permasalahan tiap orang berbeda-beda, tiap kepala beda
isinya, beda masalah yang dihadapi, beda pula ketakutannya, ibaratkan pancingan ada yang dapat lumut laut ada juga ikan paus. Hingga tahun lalu timeline Instagram muncul postingan yang di post oleh tirto. Saya masih inget sampai sekarang.
tirto.id |
First impression baca infografis
ini, “masa sih?”. Saya termasuk anak yang seneng disemangatin apalagi disaat kondisi tidak menentu, itu sangat berharga sekali. Beberapa kali saya mengirim video pendek atau boomerang ke beberapa teman dekat
sebagai penyemangat pagi. Bagi saya mood dipagi hari sangat penting dalam
menjalani hari itu.
Hingga
“Ra, otakku aja sampai udah mantul tiap ada kata
positif atau penyemangat yang datang, bullshit tau gak!”
Kalimat seorang teman setelah bercerita mengenai permasalahannya.
Saya ? Terdiam. Pikiran langsung menuju infografis yang saya lihat tahun lalu di tirto. Ternyata benar adanya, Sebagai teman tentu tidak menyangka
bahwa posisi teman saya sedang terguncang. Dengan cepat saya langsung ambil sikap untuk terus
mendengarkan segala permasalahan yang dialami.
Setelah dicerna kembali, ternyata mereka hanya butuh
didengar, tapi tidak semua orang mau mendengarkan. Percaya deh ? saat
serius cerita pasti ada temen yang nimpalin mengenai cerita dia sendiri belum lagi membanding-bandingkan masalahnya. Ini sudah masuk ke tahap toxic positive.
Toxic positive adalah kondisi dimana kamu dipaksa untuk berpikir positif dengan menghiraukan keadaan atau kondisi masalah saat itu. Hanya berfokus pada hal-hal yang membuatmu bahagia yang sebenarnya kita lupa bahwa ada emosi lain selain bahagia, Contoh sugesti yang diberikan orang lain, yang secara kalimat sangat baik tapi secara penyampaian tidak menghiraukan keadaanmu saat itu. Toxic positive bisa saja dialami bagi mereka yang memiliki lingkungan kurang mendukung atau toxic.
Untuk diri sendiri ada hal yang bisa menjadi solusi adalah mencoba menerima keadaan atau rasa tersebut. Sesimpel itu tapi susah dijalani. Bersyukur melalui tirto dengan artikelnya, saya bisa menonton ted talk dengan judul "The Gift and Power of Emotional Courage". Serasa tertampar banget. Apalagi saya yang tipe anaknya gak suka ribet, inginnya hidup tentram dan damai, pengen bahagia terus. Saya inget jika ada temen yang ulang tahun ataupun menikah, saya selalu mendoakan mereka selalu dilimpahi kebahagiaan. Tapi memang kenyataannya ketidaknyamanan menjadi konsekuensi dalam menjalani kehidupan. Jika pun nggak mau ya jadi orang mati aja. Yup, kalimat yang menurut saya ngena banget. Kita hanya perlu menerima ketidaknyamanan dalam hidup yang selama ini saya coba hindari dan biarkan begitu saja.
Film Nanti Kita Cerita Hari Ini. Siapa yang nggak tau dengan film ini ? Yang mungkin kita rela menonton berkali-kali karena erat kaitannya dengan cerita keluarga. Cerita yang menyimpan luka yang menggambarkan bagaimana si pemeran utama hanya berfokus pada hal-hal yang memicu mereka bahagia yang seakan berpura-pura lupa bahwa ada kesedihan yang terselip di tiap rongga kebahagiaan yang mereka jalani.
Yap, berpikir positif gak sesederhana dirasa walaupun memang dengan berpikir positif kita bisa menemukan hal-hal yang membuat bahagia tapi lupa bahwa ada emosi lain yang harus juga menjadi perhatian. Ikhas dan menerima adalah kuncinya. Sulit untuk dijalani tentu saja, untuk saat ini hanya perlu berdiam diri, mencari kesibukan dengan menulis mungkin, atau sesekali bercerita dengan mereka yang jauh dari toxic dan jangan lupa untuk selalu sholat dan berdoa :)
Cheers,
Zara
1 komentar
Lagi Nyari2 masalah Toxic eeh ketemu doi ��
BalasHapussemogaaa selalu menularkan sifat positif ya raaa