Friendzone!
20.39
Friend-zone
Friend-zone
itu menyakitkan!
Despite
I’m not “you”.
Saya percaya/ngak percaya persahabatan berbeda jenis
kelamin.
Walaupun banyak juga didunia ini yang seperti itu and one
of them is a friend of mine.
She didnt know her true feeling but she said "I feel so comfort around
him" .
Dia yang selalu ada disamping entah itu menangis, tertawa, bercanda dan demi menjaga nama persahabatan, dia lebih memilih untuk diam dan menikmati segala perlakuan yang diberikan. Dan ketika waktunya berpisah, mereka berlagak seakan tidak mengenal satu sama lain dan juga mempertahankan gengsi menunggu siapa yang akan menyapa duluan.
Dia yang selalu ada disamping entah itu menangis, tertawa, bercanda dan demi menjaga nama persahabatan, dia lebih memilih untuk diam dan menikmati segala perlakuan yang diberikan. Dan ketika waktunya berpisah, mereka berlagak seakan tidak mengenal satu sama lain dan juga mempertahankan gengsi menunggu siapa yang akan menyapa duluan.
SAKITNYA TUH DI JIDAT!
Dan
sekarang dia masih ngarep loh!
Semoga ajaaa kamu kamu kamu yang mungkin baca tulisan saya
walaupun saya tidak yakin bagaimana bisa kamu akan sampai ke blog ini.
Dia hanya berpesan untuk menikmati masa pacaran dengan
makhluk-makhluk tuhan yang sensitive itu karena melihat dimana kamu menimba
ilmu akan banyak perempuan yang mengantri untuk menjadi pasanganmu lalu
kembalilah denganku dan mari mulai menyapa bersama hingga tua nanti.
“Mungkin
aku ngak secantik pacar-pacar kamu”
“Mungkin
aku gak sekeren jurusan pacar-pacar kamu”
“mungkin
aku ngak sepinter pacar-pacar kamu”
“tapi”
“aku
bakal bikin kamu jatuh cinta lewat masakanku”
“karena
aku yakin masakanku ngak ada tandingannya”
“dan aku
yakin ketika kamu mencicipinya bahwa kamu tau aku adalah rumahmu”
“rumah
dimana kamu akan selalu rindu kampung halamanmu”
0 komentar