Hal Yang Paling Sulit dilalui Selama SMA
14.54
Masuk SMA favorite merupakan salah satu impian banyak orang, salah satu benefit-nya adalah bertemu dengan orang-orang pintar. Dikelilingi orang-orang pintar membuatmu merasa minder. Begitu pun yang saya alami. Apalagi saat itu saya ditempatkan di kelas yang rata-rata anaknya berprestasi. Rasa minder itu pun bertambah dan rasa itu pula menjadi penghambat saya dalam memulai pertemanan. Saya termasuk orang yang introvert, sulit memulai pembicaraan dengan orang lain dan kaku. Hal ini membuat saya cukup sulit beradaptasi di awal masa pembelajaran.
Mungkin kamu sering mendengar kutipan "Jadilah dirimu apa adanya". Apalah arti sebuat kutipan, jika kenyataan lah yang diperlukan. Kenyataannya saya sulit masuk lingkup pertemanan mereka. Menurut saya itu biasa saja, bagi mereka itu sangat menyenangkan. Perbedaan hal inilah yang sering terjadi. Belum lagi rasa minder yang terus menghantui setiap hari.
Saat pembelajaran mulai, apabila diminta oleh guru dalam menanggapi sesuatu. Teman-teman saya dengan lantang menyuarakan pendapat mereka dan saya hanya duduk diam mendengarkan. Jika-pun saya ditunjuk tidak jarang selesai memberi tanggapan, saya akan berpikir apakah yang saya tanggapi itu benar. Tidak salah kah ?
Setiap harinya terasa berat bagi saya, karena saya mulai memasang topeng jika bersama mereka. Hal ini pun berlangsung cukup lama hingga akhirnya saya mulai merenungkan diri. Saya introspeksi diri.
1. Apa yang telah saya lakukan ?
2. Kenapa saya melakukan itu ?
3. Apa keuntungannya untuk saya ?
Setelah lama merenung, saya pun memutuskan untuk mencoba masuk ke dalan dunia mereka. And it's suprised me. Ternyata ini diluar dugaan. Secara perlahan saya mulai membuka diri. Mulai bisa masuk dan mengikuti obrolan. Bagi saya pembicaraan receh tidak penting, tidak perlu ditanggapi, tetapi dengan mereka apapun akan selalu ditanggapi dan itu menyenangkan yang akhirnya membuat saya tertawa. Menertawakan hal-hal receh yang tanpa sadar kamu lihat dijalan atau menertawakan teman sendiri. Saya merasa diperlihatkan bahwa dalam menjalan hidup kamu tidak perlu seserius itu. Nah, Bagaimana dengan rasa minder yang saya miliki ? Eits... Ternyata rasa itu bisa memacu saya untuk bisa selalu terdepan bersama-sama teman saya. Ini menimbulkan persaingan yang sehat bahwa kamu harus lebih giat belajar untuk bisa menjadi yang terdepan. Kamu juga akan mengetahui kebiasaan teman-teman pintarmu dan juga jalan pikiran mereka menanggapi sesuatu. Tanpa sadar kamu belajar banyak dari mereka.
0 komentar